Jumat, 18 November 2011
ISD BAB IX
1. Integrasi Nasional
Istilah integrasi nasional berasal dari dua kata yaitu integrasi dan nasional. Istilah integrasi mempunyai arti pembauran/penyatuan sehingga menjadi kesatuan yang utuh / bulat. Istilah nasional mempunyai pengertian kebangsaan, bersifat bangsa sendiri, meliputi suatu bangsa seperti cita-cita nasional, tarian nasional, perusahaan nasional (Kamus Besar Bahasa Indonesia: 1989 dalam Suhady 2006: 36). Hal-hal yang menyangkut bangsa dapat berupa adat istiadat, suku, warna kulit, keturunan, agama, budaya, wilayah/daerah dan sebagainya.
Integrasi mempunyai dua dimensi, antara lain: integrasi horizontal dan integrasi vertikal. Dimensi vertical dalam integrasi nasional bertujuan mengintegrasikan persepsi dan prilaku elite dan masa dengan cara menghilangkan, mengurangi perbedaan kesenjangan antara kelompok yang berpengaruh dengan yang dipengaruhi. Sedangkan dimensi horizontal mengintegrasikan antara kelompok-kelompok dalam masyarakat, dengan cara menjembatani perbedaan – perbedaan yang ditimbulkan oleh factor-faktor teritorial/kultur dengan mengurangi kesenjangan yang ditimbulkan oleh factor-faktor tersebut.
ISD BAB VIII
1. Pengertian Kemiskinan
Kemiskinan lazimnya dilukiskan sebagai kurangnya pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang pokok. Dikatakan berada di bawah garis kemiskinan apabila pendapatan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup yang paling pokok seperti pangan, pakaian, tempat berteduh, dll.
Kemiskinan merupakan tema sentral dari perjuangan bangsa, sebagai inspirasi dasar dan perjuangan akan kemerdekaan bangsa, dan motivasi fundamental dari cita-cita menciptakan masyarakat yang adil dan makmur.
Garis kemiskinan, yang menentukan batas minimum pendapatan yang diperlukan untuk memnuhi kebutuhan pokok, bisa dipengaruhi tiga hal:
a) Persepsi manusia terhadap kebutuhan pokok yang diperlukan.
b) Posisi manusia dalam lingkungan sekitar.
c) Kebutuhan objektif manusia untuk bisa hidup secara manusiawi.
Persepsi manusia terhadap kebutuhan pokok yang diperlukan dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, adat istiadat, dan sistem nilai yang dimiliki. Dalam hal ini garis kemiskinan dapat tinggi atau rendah. Terhadap posisi manusia dalam lingkungan sosial, bukan ukuran kebutuhan pokok yang menentukan, melainkan bagaimana posisi pendapatannya ditengah-tengah masyarakat sekitarnya. Kebutuhan objektif manusia untuk bisa hidup secara manusiawi ditentukan oleh komposisi pangan apakah bernilai gizi cukup dengan nilai protein dan kalori cukup sesuai dengan umur, jenis kelamin, sifat pekerjaan, keadaan iklim dan lingkungan yang dialaminya.
- Opini
Kemiskinan harus mendapat perhatian dari kalangan masyarakat. Pemerintah juga harus menindaklanjuti tentang kasus kemiskinan ini. Untuk menghaspus kemiskinan memang susah. Selain Harus memiliki lapangan kerja yang cukup banyak dan juga pinjaman modal untuk berwirausaha.
ISD BAB VII
1. Pengertian Desa
Desa ialah suatu kesatuan hukum dimana bertempat tinggal suatu masyarakat pemerintahan sendiri. Atau juga perwujudan / kesatuan geografi, sosial, ekonomi, politik dan kultural yang terdapat suatu daerah dalam hubungan dan pengaruhnya secara timbal balik dengan daerah lain.
2. Ciri-ciri Desa
Ciri-ciri desa ialah sebagai berikut:
- Mempunyai pergaulan hidup yang saling kenal mengenal antara ribuan jiwa.
- Ada pertalian perasaan yang sama tentang kesukaan terhadap kebiasaan.
- Cara berusaha (ekonomi) adalah agraris yang paling umum dan sangat dipengaruhi alam seperti; iklim, keadaan alam, kekayaan alam, sedangkan pekerjaan yang bukan agraris ialah bersifat sambilan.
Desa ialah suatu kesatuan hukum dimana bertempat tinggal suatu masyarakat pemerintahan sendiri. Atau juga perwujudan / kesatuan geografi, sosial, ekonomi, politik dan kultural yang terdapat suatu daerah dalam hubungan dan pengaruhnya secara timbal balik dengan daerah lain.
2. Ciri-ciri Desa
Ciri-ciri desa ialah sebagai berikut:
- Mempunyai pergaulan hidup yang saling kenal mengenal antara ribuan jiwa.
- Ada pertalian perasaan yang sama tentang kesukaan terhadap kebiasaan.
- Cara berusaha (ekonomi) adalah agraris yang paling umum dan sangat dipengaruhi alam seperti; iklim, keadaan alam, kekayaan alam, sedangkan pekerjaan yang bukan agraris ialah bersifat sambilan.
- Opini
Kamis, 03 November 2011
ISD BAB VI
- Elite
Dalam pengertian umum elite itu menunjuk sekelompok orang yang dalam
masyarakat menempatikedudukan tinggi. Dalam arti yang lebih khusus dapat
diartikan sekelompok orang terkemuka di bidang-bidang tertentu dan khususnya
golongan kecil yang memegang kekuasaan.
- Fungsi Elite Dalam Memegang Strategi
Ada dua
kecendrungan yang digunakan untuk menentukan elite dalam masyarakat yaitu
pertama menitikberatkan pada fungsi sosial dan kedua pertimbangan-pertimbangan
yang bersifat moral. Kedua kecendrungan ini melahirkan dua macam elite yaitu :
1.
Elite Internal :
Menyangkut integrasi moral serta solidaritas sosial yang berhubungan dengan
perasaan tertentu pada saat tertentu, sopan santun dan keadaan jiwa.
2.
Elite Eksternal :
Meliputi pencapaian tujuan dan adaptasi, berhubungan dengan problem-problem
yang memperlihatkan sifat keras, masyarakat lain atau masa depan tertentu.
Golongan elite sebagai minoritas
sering ditampakan dengan beberapa bentuk penampilan antara lain :
·
Elite menduduki posisi yang penting dan cenderung
merupakan poros kehidupan masyarakat secara keseluruhan.
·
Faktor utama yang menentukan kedudukan mereka
adalah keunggulan dan keberhasilan yang dilandasi oleh kemampuan baik yang
bersifat fisik maupun psikhis, material maupun inmaterial, merupakan heriditer
maupun pencapaian.
·
Dalam hal tanggung jawab, mereka memiliki
tanggung jawab yang lebih besar dibandingkan dengan masyarakat lain.
·
Ciri-ciri lain merupakan konsekuensi logis dari
ketiga hal di atas adalah imbalan yang lebih besar yang diperoleh atas pekerjaan
dan usahanya.
Didalam masyarakat yang heterogen tentu banyak nilai yang dijadikan
panutan karena setiap golongan memiliki kebiasaan atau kebudayaan
sendiri-sendiri. Disini para elite harus dapat menyesuaikan dirinya dalam
menguasai masyarakat. Dalam hal ini mereka harus memperhatikan beberapa fungsi
dalam pengembilan kebijaksanaan untuk memimpin masyarakatnya agar terjadi
kerjasama yang baik dalam mencapai tujuan. Yang harus diperhatikan adalah
tujuan yang hendak dicapai, penyesuaian diri, integrasi, memperhatikan serta
memelihara norma yang berlaku dan memperhatikan kepemimpinan.
Sehubung dengan fungsi yang harus dijalankan oleh elite dalam memegang
kepemimpinan ia harus dapat mengatur strategi yang tepat. Dalam hal ini dapat
dibedakan elite pemegang strategi dalam garis besar sebagai berikut :
1.
Elite Politik ( Elite yang berkuasa dalam mecapai
tujuan. Yang paling berkuasa biasanya disebut elite segala elite. )
2.
Elite Ekonomi, Militer, Diplomatik dan Cendekiawan (
Mereka yang berkuasa atau mempunyai pengaruh dalam bidang itu. )
3.
Elite Agama, Filsuf, Pendidikan dan Pemuka Masyarakat.
4.
Elite yang dapat memberikan kebutuhan psikologis
seperti : artis, penulis, tokoh film, olahragawan, dll.
Elite dari segala elite dapatlah menjalankan fungsinya dengan mengajak
para elite pemegang strategi di tiap bidangnya untuk bekerja sebaik-baiknya.
- Massa
Istilah massa
dipergunakan untuk menunjukan suatu pengelompokan kolektif lain yang elementer
dan spontan, yang dalam beberapa hal menyerupai crowd, tapi yang secara fundamental
berbeda dengannya dalam hal-hal yang lain.
Massa diwakili oleh orang-orang yang berperan serta dalam perilaku masal
sepertinya mereka yang terbangkitkan minatnya oleh beberapa peristiwa nasional,
mereka yang tersebar di berbagai tempat, mereka yang tertarik pada suatu
peristiwa-peristiwa, atau mereka yang berperan dalam suatu migrasi dalm arti
luas.
·
Opini
Elite adalah sekumpulan orang yang terkemuka dibidang tertentu dan hanya
orang-orang terpandang yang memegang kekuasaan atas bidang-bidang tersebut.
Massa adalah sekumpulan orang-orang yang berperan terhadap peristiwa masal.
Jumat, 28 Oktober 2011
Tugas ISD BAB V
- Unsur-Unsur Negara ialah sebagai berikut:
1. Rakyat/ Jumlah penduduk.
Rakyat merupakan unsur pertama dalam membentuk
negara, tampa masyarakat maka mustahil Negara bisa terbentuk. Leacock
mengatakan: Negara tidak akan berdiri tampa adanya sekelompok orang yang
mendiami bumi ini. Dari hal ini timbullah pertanyaan, berapakah jumlah penduduk
untuk membentuk negara?
Plato mengatakan bahwa untuk membentuk sebuah
Negara wilayah tersebut membutuhkan 5040 penduduk. Pendapat ini tidak berlaku
dijaman modern ini, lihat saja populasinya India, US, China, Soviet Union,
dimana India memilik 1 billion penduduk, jadi jumlah penduduk untuk membentuk
Negara tidak ada limitnya.
2. Wilayah.
wilayah merupakan unsur yang kedua, karena dengan
ada wilayah yang didiami oleh manusia, maka negara akan terbentuk, jika wilayah
tersebut tidak ditempati secara permanent oleh manusia maka mustahil untuk
membentuk Negara. Bangsa Yahudi misalnya, dimana mereka tidak mendiami suatu
tempat secara permanent. Alhasil mereka tidak memiliki tanah yang jelas untuk
didiami, tapi dengan kepintaran PBB diberikanlah Israel sebagai negara bagian
agar mereka merasa memiliki tanah. Wilayah yang diiringi dengan kekayaan alam
yang melimpah, akan menjadikan rakyat hidup sejahtra dan bisa memetik hasil
dari alam untu kehidupan mereka. Tapi sayangnya hasil alam tersebut dijadikan
uang sampingan oleh segelentir penguasa yang tidak bertanggung jawab.
3. Pemerintahan.
Jika rakyat telah siap dan wilayah yang ditempati
memungkinkan untuk bernaung, maka yang tidak kalah pentingnya ialah pembentukan
pemerintahan. Pemerintahan terbagi atas tiga organ:
a. Badan pembuatan undang- undang ( BPUU ). Dimana organ ini mengatur hukum- hukum untuk Negara dan rakyatnya yang ditetapkan secara musyarawarah.
a. Badan pembuatan undang- undang ( BPUU ). Dimana organ ini mengatur hukum- hukum untuk Negara dan rakyatnya yang ditetapkan secara musyarawarah.
b. Pelaksana. Orang- orang yang menjalankan roda
pemerintahan atau tombak negara alias para Pejabat kita.
c. Pengadilan. Ini bukan suatu badan yang asing
bagi kita, tugas mereka menyeret orang- orang yang bermasalah, tapi anehnya
mereka juga nimbrung bersama penjahat.
4. Pengakuan dari Negara Lain.
Pengakuan dari negara lain pada umumnya ada 2
yaitu; pengakuan secara de jure dan de facto.
4. 1 Pengakuan secara de jure adalah pengakuan secara resmi berdasarkan hukum oleh negara lain dengan segala konsekuensinya.
Menurut sifatnya, pengakuan secara de jure dapat
dibedakan sebagai berikut:
a. Pengakuan de jure bersifat tetap. Artinya, pengakuan dari negara lain berlaku untuk selama-lamanya setelah melihat kenyataan bahwa negara baru dalam beberapa waktu lamanya menunjukkan pemerintahan yang stabil.
a. Pengakuan de jure bersifat tetap. Artinya, pengakuan dari negara lain berlaku untuk selama-lamanya setelah melihat kenyataan bahwa negara baru dalam beberapa waktu lamanya menunjukkan pemerintahan yang stabil.
b. Pengakuan de jure bersifat penuh. Artinya
terjadi hubungan antara negara yang mengakui dan diakui, yang meliputi hubungan
dagang, ekonomi dan diplomatik.
4.2 Pengakuan secara de facto adalah pengakuan
secara nyata oleh negara lain dengan segala kondisi serta konsekuensinya.
- Pengertian tentang Pemerintah
Pemerintah adalah organisasi yang memiliki
kekuasaan untuk membuat dan menerapkan hukum serta undang-undang di wilayah
tertentu. Ada beberapa definisi mengenai sistem pemerintahan. Sama halnya,
terdapat bermacam-macam jenis pemerintahan di dunia.
- Opini
Pemerintah adalah sebuah sistem untuk mengatur suatu negara. Pemerintah juga termasuk kedalam unsur-unsur negara. Pemerintah berperan wajib dalam pembentukan suatu negara. Karena pemerintahlah yang mengatur suatu negara.
ISD BAB IV
·
Potensi-Potensi Generasi Muda?
Potensi-Potensi Generasi MudaPotensi-potensi yang terdapat pada generasi muda adalah:
- Idealisme dan daya kritis
- Dinamika dan kreatifitas
- Keberanian mengambil resiko
- Optimis dan kegairahan semangat
- Sikap kemandirian dan disiplin murni
- Terdidik
- Keanekaragaman dalam persatuan dan kesatuan
- Patriotisme dan nasionalisme
- Sikap kesatria
- Kemampuan penguasaan ilmu dan teknologi
·
B. Tujuan-Tujuan Pokok Sosialisasi
Tujuan SosialisasiSosialisasi mempunyai tujuan pokok ialah sebagai berikut :
- Memberikan keterampilan kepada seseorang untuk dapat hidup bermasyarakat.
- Mengembangkan kemampuan berkomunikasi secara efektif.
- Membantu mengendalikan fungsi-fungsi organic yang dipelajari melalui latihan-latihan mawas diri yang tepat.
- Membiasakan diri berperilaku sesuai dengan nilai-nilai dan kepercayaan pokok yang ada di masyarakat.
·
Opini
Menurut saya potensi-potensi generasi muda harus
dikembangkan. Karena generasi muda akan menjadi penerus bangsa. Para pemuda
juga harus dididik dengan cara yang baik. Jangan sampai para pemuda khususnya
pemuda Indonesia malah tidak mengembangkan potensi-potensi mereka.
Sosialisasi perlu pada lingkungan masyarakat. Karena jika
bersosialisasi maka kita akan bisa berkomunikasi dengan yang lainnya. Sifat sosialisasi
sangat penting pada lingkungan masyarakat. Karena pada dasarnya manusia adalah
mahkluk sosial. Jadi perlu berinteraksi satu sama lain.
Sabtu, 15 Oktober 2011
Tugas ISD BAB III
- Makna Individu
Individu berasal dari kata latin yaitu indviduum yang artinya tidak
berbagi, individu menekankan penyelidikan pada kenyataan-kenyataan hidup
yang istimewa dan seberapa mempengaruhi kehidupan manusia (Abu Ahmadi,
1991;23). Individu bukan berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang
tidak dapat dibagi, melainkan sebagi kesatuan yang terbatas, yaitu
sebagai manusia perseorangan.
Manusia sebagai makhluk individu selalu berada di tengah-tengah
individu lainnya yang akan membentuknya menjadi suatu pribadi yang
prosesnya memerlukan waktu yang lama pribadi seorang individu dapat
mulai dibentuk dari lingkungan keluarga dan kemudian di lingkungan
masyarakat.
- Makna Keluarga
Keluarga adalah unit satuan terkecil dari masyarakat yang terdiri
dari kepala keluarga dan beberapa orang yang tinggal dan terkumpul dalam
suatu atap atau tempat tinggal dalam keadaan saling ketergantungan.
Makna keluarga adalah makna dapat mempengaruhi perkembangan kepribadian
indvidu anak dan bagaimana nanti seorang individu dapat berbaur dalam
masyarakat maka dari itu apabila sebuah keluarga menjalankan
fungsi-fungsi keluarga dengan baik maka akan tercipta kepribadian
individu yang baik.
- Opini
Manusia sebagai makhluk sosial atau makhluk bermasyarakat, selain itu juga diberikan yang berupa akal pikiran yang berkembang serta dapat dikembangkan. Dalam hubungannya dengan manusia sebagai makhluk sosial, manusia selalu hidup bersama dengan manusia lainnya. Dorongan masyarakat yang dibina sejak lahir akan selalu menampakan dirinya dalam berbagai bentuk, karena itu dengan sendirinya manusia akan selalu bermasyarakat dalam kehidupannya. Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, juga karena pada diri manusia ada dorongan dan kebutuhan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang lain, manusia juga tidak akan bisa hidup sebagai manusia kalau tidak hidup di tengah-tengah manusia.
Tugas ISD BAB II
1. Pengertian Kebudayaan
Definisi
Kebudayaan
Menurut
Koentjaraningrat (2000:181) kebudayaan dengan kata dasar budaya berasal dari
bahasa sangsakerta ”buddhayah”, yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti
“budi” atau “akal”. Jadi Koentjaraningrat, mendefinisikan budaya sebagai “daya
budi” yang berupa cipta, karsa dan rasa, sedangkan kebudayaan adalah hasil dari
cipta, karsa dan rasa itu.
Koentjaraningrat
juga menerangkan bahwa pada dasarnya banyak sarjana yang membedakan antara
budaya dan kebudayaan, dimana budaya merupakan perkembangan majemuk budi daya,
yang berati daya dari budi. Namun, pada kajian Antropologi, budaya dianggap
merupakan singkatan dari kebudayaan, tidak ada perbedaan dari definsi.
Jadi,
kebudayaan atau disingkat “budaya”, menurut Koentjaraningrat
merupakan “keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia
dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan
belajar.”
Lalu,
dilain pihak Clifford Geertz mengatakan bahwa kebudayaan merupakan sistem
mengenai konsepsi-konsepsi yang diwariskan dalam bentuk simbolik, yang dengan
cara ini manusia dapat berkomunikasi, melestarikan, dan mengembangkan
pengetahuan dan sikapnya terhadap kehidupan. (Abdullah, 2006:1)
Lebih
sepesifik lagi, E. B Taylor, dalam bukunya “Primitive Cultures”, mengartikan
kebudayaan sebagai keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya
terkandung ilmu pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat
istiadat, kemampuan yang lain serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai
anggota masyarakat.” (Setiadi, 2007:27)
Dari
berbagai definisi diatas, maka penulis menarik kesimpulan bahwa kebudayaan atau
budaya merupakan sebuah sistem, dimana sistem itu terbentuk dari perilaku, baik
itu perilaku badan maupun pikiran. Dan hal ini berkaitan erat dengan adanya
gerak dari masyarakat, dimana pergerakan yang dinamis dan dalam kurun waktu
tertentu akan menghasilkan sebuah tatanan ataupun sistem tersendiri dalam
kumpulan masyarakat.
7 Unsur Kebudayaan antara lain:
Unsur Kebudayaan
Mengenai unsur kebudayaan, dalam bukunya pengantar Ilmu Antropologi, Koenjtaraningrat, mengambil sari dari berbagai kerangka yang disusun para sarjana Antropologi, mengemukakan bahwa ada tujuh unsur kebudayaan yang dapat ditemukan pada semua bangsa di dunia yang kemudian disebut unsur-unsur kebudayaan universal, antaralain :
1. Bahasa (Bahasa adalah alat atau perwujudan budaya yang digunakan manusia untuk saling berkomunikasi atau berhubungan, baik lewat tulisan, lisan, ataupun gerakan (bahasa isyarat), dengan tujuan menyampaikan maksud hati atau kemauan kepada lawan bicaranya atau orang lain. Melalui bahasa, manusia dapat menyesuaikan diri dengan adat istiadat, tingkah laku, tata krama masyarakat, dan sekaligus mudah membaurkan dirinya dengan segala bentuk masyarakat).
2. Sistem Pengetahuan.
3. Organisasi Sosial(Sistem kekerabatan merupakan bagian yang sangat penting dalam struktur sosial.Meyer Fortesmengemukakan bahwa sistem kekerabatan suatu masyarakat dapat dipergunakan untuk menggambarkan struktur sosial dari masyarakat yang bersangkutan. Kekerabatan adalah unit-unit sosial yang terdiri dari beberapa keluarga yang memiliki hubungan darah atau hubungan perkawinan. Anggota kekerabatan terdiri atas ayah, ibu, anak, menantu, cucu, kakak, adik, paman, bibi, kakek, nenek dan seterusnya. Dalam kajian sosiologi-antropologi ada beberapa macam kelompok kekerabatan dari yang jumlahnya relatif kecil hingga besar seperti keluarga, ambilinieal, klan, fantri, dan paruh masyarakat Di masyarakat umum kita juga mengenal kelompok kekerabatan lain seperti keluarga inti, keluarga luas, keluarga bilateral, dan keluarga unilateral).
4. Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi(Teknologi menyangkut cara-cara atau teknik memproduksi, memakai, serta memelihara segala peralatan dan perlengkapan. Teknologi muncul dalam cara-cara manusia mengorganisasikan masyarakat, dalam cara-cara mengekspresikan rasa keindahan, atau dalam memproduksi hasil-hasil kesenian.
5. Sistem Mata Pencaharian(Perhatian para ilmuwan pada sistem mata pencaharian ini terfokus pada masalah-masalah mata pencaharian tradisional saja).
6. Sistem Religi(Tiga agama besar, Yahudi, Kristen dan Islam, sering dikelompokkan sebagai agama Samawi atau agama Abrahamik. Ketiga agama tersebut memiliki sejumlah tradisi yang sama namun juga perbedaan-perbedaan yang mendasar dalam inti ajarannya. Ketiganya telah memberikan pengaruh yang besar dalam kebudayaan manusia di berbagai belahan dunia).
7. Kesenian (Kesenian mengacu pada nilai keindahan (estetika) yang berasal dari ekspresi hasrat manusia akan keindahan yang dinikmati dengan mata ataupun telinga. Sebagai makhluk yang mempunyai cita rasa tinggi, manusia menghasilkan berbagai corak kesenian mulai dari yang sederhana hingga perwujudan kesenian yang kompleks).
3. Macam-Macam Wujud Kebudayaan
Wujud Kebudayaan antara lain:
1. Wujud Ide
Wujud tersebut menunjukann wujud ide dari kebudayaan, sifatnya abstrak, tak dapat diraba, dipegang ataupun difoto, dan tempatnya ada di alam pikiran warga masyarakat dimana kebudayaan yang bersangkutan itu hidup.
Budaya ideal mempunyai fungsi mengatur, mengendalikan, dan memberi arah kepada tindakan, kelakuan dan perbuatan manusia dalam masyarakat sebagai sopan santun. Kebudayaan ideal ini bisa juga disebut adat istiadat.
2. Wujud perilaku
Wujud tersebut dinamakan sistem sosial, karena menyangkut tindakan dan kelakuan berpola dari manusia itu sendiri. Wujud ini bisa diobservasi, difoto dan didokumentasikan karena dalam sistem ssosial ini terdapat aktivitas-aktivitas manusia yang berinteraksi dan berhubungan serta bergaul satu dengan lainnya dalam masyarakat. Bersifat konkret dalam wujud perilaku dan bahasa.
3. Wujud Artefak
Wujud ini disebut juga kebudayaan fisik, dimana seluruhnya merupakan hasil fisik. Sifatnya paling konkret dan bisa diraba, dilihat dan didokumentasikan. Contohnya : candi, bangunan, baju, kain komputer dll.
- Opini
Jadi menurut saya bahwa manusia dan kebudayaan
memiliki keterkaitan. Manusia yang menciptakan kebudayaan, dan nanti kebudayaan
yang akan mengatur manusia agar sesuai dengannya. Kemudian kebudayaan dibagi
menjadi 3 wujud menurut dimensinya, yaitu ide, perilaku, dan artefak. Mereka
merupakan suatu tindakan yang akan dilakukan oleh manusia untuk membentuk suatu
kebudayaan. Dari ketiga wujud kebuudayaan ini tidak dapat dipisahkan dengan
wujud kebudayaan yang lain. Karena suatu wujud yang ideal seperti gagasan akan
mengatur dan memberi suatu arahan berupa aktivitas dan yang nantinya akan
menghasilkan sebuah karya kebudayaan oleh manusia.
Tugas ISD BAB I
3
Kelompok Ilmu Pengetahuan ialah sebagai berikut:
1.
Ilmu Pengetahuan Alamiah
Ilmu
Pengetahuan Alamiah ialah ilmu yang bertujuan mengetahui
keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal
ini digunakan metode ilmiah. Cara nya ialah dengan menentukan hukum yang
beralaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk
menentukan suatu kualitas. Hasil analisis ini kemudian digeneralisasikan. Atas
dasar ini lalu dibuat prekdiksi. Misal, hasil 100 penelitian 5 benar, dan hasil
100 peneltian 5 salah.
2.
Ilmu Pengetahuan Sosial
Ilmu
Pengetahuan Sosial ialah ilmu yang bertujuan untuk mengkaji
keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antar manusia. Untuk
mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu
alamiah. Tapi hasil penelitiannya tidak 100 5 benar, hanya mendekati kebenaran.
Sebabnya, keteraturan dalam hubungan anatar manusia ini tidak dapat berubah
dari saat ke saat.
3.
Ilmu Pengetahuan Budaya
Ilmu
Pengetahuan Budaya ialah ilmu yang bertujuan untuk memahami dan mencari arti
kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini, digunakan metode
pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataan-kenyataan yang bersifat unik,
kemudian diberi arti.
- Opini
Ilmu pengetahuan sangatlah penting untuk manusia. Dari ilmu
pengetahuan alamiah, sosial, dan budaya. Ilmu tersebut sangat berhubungan satu
dengan yang lainnya. Pada kehidupan manusia sangat penting untuk mempunyai ilmu
tersebut.