1. Pengertian Kebudayaan
Definisi
Kebudayaan
Menurut
Koentjaraningrat (2000:181) kebudayaan dengan kata dasar budaya berasal dari
bahasa sangsakerta ”buddhayah”, yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti
“budi” atau “akal”. Jadi Koentjaraningrat, mendefinisikan budaya sebagai “daya
budi” yang berupa cipta, karsa dan rasa, sedangkan kebudayaan adalah hasil dari
cipta, karsa dan rasa itu.
Koentjaraningrat
juga menerangkan bahwa pada dasarnya banyak sarjana yang membedakan antara
budaya dan kebudayaan, dimana budaya merupakan perkembangan majemuk budi daya,
yang berati daya dari budi. Namun, pada kajian Antropologi, budaya dianggap
merupakan singkatan dari kebudayaan, tidak ada perbedaan dari definsi.
Jadi,
kebudayaan atau disingkat “budaya”, menurut Koentjaraningrat
merupakan “keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia
dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan
belajar.”
Lalu,
dilain pihak Clifford Geertz mengatakan bahwa kebudayaan merupakan sistem
mengenai konsepsi-konsepsi yang diwariskan dalam bentuk simbolik, yang dengan
cara ini manusia dapat berkomunikasi, melestarikan, dan mengembangkan
pengetahuan dan sikapnya terhadap kehidupan. (Abdullah, 2006:1)
Lebih
sepesifik lagi, E. B Taylor, dalam bukunya “Primitive Cultures”, mengartikan
kebudayaan sebagai keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya
terkandung ilmu pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat
istiadat, kemampuan yang lain serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai
anggota masyarakat.” (Setiadi, 2007:27)
Dari
berbagai definisi diatas, maka penulis menarik kesimpulan bahwa kebudayaan atau
budaya merupakan sebuah sistem, dimana sistem itu terbentuk dari perilaku, baik
itu perilaku badan maupun pikiran. Dan hal ini berkaitan erat dengan adanya
gerak dari masyarakat, dimana pergerakan yang dinamis dan dalam kurun waktu
tertentu akan menghasilkan sebuah tatanan ataupun sistem tersendiri dalam
kumpulan masyarakat.
7 Unsur Kebudayaan antara lain:
Unsur Kebudayaan
Mengenai unsur kebudayaan, dalam bukunya pengantar Ilmu Antropologi, Koenjtaraningrat, mengambil sari dari berbagai kerangka yang disusun para sarjana Antropologi, mengemukakan bahwa ada tujuh unsur kebudayaan yang dapat ditemukan pada semua bangsa di dunia yang kemudian disebut unsur-unsur kebudayaan universal, antaralain :
1. Bahasa (Bahasa adalah alat atau perwujudan budaya yang digunakan manusia untuk saling berkomunikasi atau berhubungan, baik lewat tulisan, lisan, ataupun gerakan (bahasa isyarat), dengan tujuan menyampaikan maksud hati atau kemauan kepada lawan bicaranya atau orang lain. Melalui bahasa, manusia dapat menyesuaikan diri dengan adat istiadat, tingkah laku, tata krama masyarakat, dan sekaligus mudah membaurkan dirinya dengan segala bentuk masyarakat).
2. Sistem Pengetahuan.
3. Organisasi Sosial(Sistem kekerabatan merupakan bagian yang sangat penting dalam struktur sosial.Meyer Fortesmengemukakan bahwa sistem kekerabatan suatu masyarakat dapat dipergunakan untuk menggambarkan struktur sosial dari masyarakat yang bersangkutan. Kekerabatan adalah unit-unit sosial yang terdiri dari beberapa keluarga yang memiliki hubungan darah atau hubungan perkawinan. Anggota kekerabatan terdiri atas ayah, ibu, anak, menantu, cucu, kakak, adik, paman, bibi, kakek, nenek dan seterusnya. Dalam kajian sosiologi-antropologi ada beberapa macam kelompok kekerabatan dari yang jumlahnya relatif kecil hingga besar seperti keluarga, ambilinieal, klan, fantri, dan paruh masyarakat Di masyarakat umum kita juga mengenal kelompok kekerabatan lain seperti keluarga inti, keluarga luas, keluarga bilateral, dan keluarga unilateral).
4. Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi(Teknologi menyangkut cara-cara atau teknik memproduksi, memakai, serta memelihara segala peralatan dan perlengkapan. Teknologi muncul dalam cara-cara manusia mengorganisasikan masyarakat, dalam cara-cara mengekspresikan rasa keindahan, atau dalam memproduksi hasil-hasil kesenian.
5. Sistem Mata Pencaharian(Perhatian para ilmuwan pada sistem mata pencaharian ini terfokus pada masalah-masalah mata pencaharian tradisional saja).
6. Sistem Religi(Tiga agama besar, Yahudi, Kristen dan Islam, sering dikelompokkan sebagai agama Samawi atau agama Abrahamik. Ketiga agama tersebut memiliki sejumlah tradisi yang sama namun juga perbedaan-perbedaan yang mendasar dalam inti ajarannya. Ketiganya telah memberikan pengaruh yang besar dalam kebudayaan manusia di berbagai belahan dunia).
7. Kesenian (Kesenian mengacu pada nilai keindahan (estetika) yang berasal dari ekspresi hasrat manusia akan keindahan yang dinikmati dengan mata ataupun telinga. Sebagai makhluk yang mempunyai cita rasa tinggi, manusia menghasilkan berbagai corak kesenian mulai dari yang sederhana hingga perwujudan kesenian yang kompleks).
3. Macam-Macam Wujud Kebudayaan
Wujud Kebudayaan antara lain:
1. Wujud Ide
Wujud tersebut menunjukann wujud ide dari kebudayaan, sifatnya abstrak, tak dapat diraba, dipegang ataupun difoto, dan tempatnya ada di alam pikiran warga masyarakat dimana kebudayaan yang bersangkutan itu hidup.
Budaya ideal mempunyai fungsi mengatur, mengendalikan, dan memberi arah kepada tindakan, kelakuan dan perbuatan manusia dalam masyarakat sebagai sopan santun. Kebudayaan ideal ini bisa juga disebut adat istiadat.
2. Wujud perilaku
Wujud tersebut dinamakan sistem sosial, karena menyangkut tindakan dan kelakuan berpola dari manusia itu sendiri. Wujud ini bisa diobservasi, difoto dan didokumentasikan karena dalam sistem ssosial ini terdapat aktivitas-aktivitas manusia yang berinteraksi dan berhubungan serta bergaul satu dengan lainnya dalam masyarakat. Bersifat konkret dalam wujud perilaku dan bahasa.
3. Wujud Artefak
Wujud ini disebut juga kebudayaan fisik, dimana seluruhnya merupakan hasil fisik. Sifatnya paling konkret dan bisa diraba, dilihat dan didokumentasikan. Contohnya : candi, bangunan, baju, kain komputer dll.
- Opini
Jadi menurut saya bahwa manusia dan kebudayaan
memiliki keterkaitan. Manusia yang menciptakan kebudayaan, dan nanti kebudayaan
yang akan mengatur manusia agar sesuai dengannya. Kemudian kebudayaan dibagi
menjadi 3 wujud menurut dimensinya, yaitu ide, perilaku, dan artefak. Mereka
merupakan suatu tindakan yang akan dilakukan oleh manusia untuk membentuk suatu
kebudayaan. Dari ketiga wujud kebuudayaan ini tidak dapat dipisahkan dengan
wujud kebudayaan yang lain. Karena suatu wujud yang ideal seperti gagasan akan
mengatur dan memberi suatu arahan berupa aktivitas dan yang nantinya akan
menghasilkan sebuah karya kebudayaan oleh manusia.
0 komentar:
Posting Komentar